Cara Berpakaian untuk Berlari di Hujan

Kebanyakan pelari tidak suka berlari di tengah hujan , tetapi ada saat-saat ketika Anda tidak memiliki pilihan selain berlari dalam kondisi hujan. Entah Anda mencatat pelatihan panjang saat hujan gerimis atau perlombaan saat hujan turun, berikut beberapa peralatan dan item lain yang berguna.

1. Pelumas Anti-Gesekan

Gesekan adalah masalah besar selama hujan lari karena kelembaban sering dapat menyebabkan area menjadi lecet.

Gunakan pelumas anti-lecet seperti BodyGlide atau petroleum jelly di kaki Anda untuk membantu mencegah lecet dan pada bagian tubuh lainnya yang rentan terhadap lecet (lengan, puting, kaki, garis bra olahraga).

2. Hat atau Visor

Topi atau visor adalah salah satu item lari hujan paling penting yang Anda perlukan karena itu akan menjaga hujan dari mata Anda dan memungkinkan Anda untuk melihatnya. Jika suhu di bawah 50, Anda mungkin ingin menambahkan ikat kepala untuk menghangatkan telinga Anda. Dalam kondisi yang lebih hangat, penghalang cahaya adalah yang terbaik karena mereka tidak akan memerangkap panas di kepala Anda.

3. Kacamata

Jika hujan sangat deras, memakai kacamata tipis atau jernih dapat membantu melindungi mata Anda dan membuatnya lebih mudah dilihat. Gunakan pembersih lensa anti-kabut untuk mencegah lensa Anda dari kabut.

4. Jaket

Jaket kulit yang ringan dan tahan air dapat bermanfaat jika sangat dingin dan hujan (atau turun salju!) Tapi jangan memakai jaket kedap air jika lebih hangat dan hujan karena jaket tahan air tidak bernafas dengan baik dan akan membuat Anda panas dan berkeringat.

Untuk lari yang lebih hangat saat hujan, pakailah jaket atau rompi yang ringan dan tahan hujan. Dan hati-hati jangan sampai terlalu berlebihan — jika benar-benar hangat, Anda bahkan tidak perlu jaket. Mengenakan pakaian tambahan tidak akan membuat Anda kering — Anda hanya akan mengenakan lapisan yang lebih basah dan berat.

5. Tas Sampah

Anda dapat membuat kaos dari kantong sampah besar dengan memotong lengan baju dan lubang leher.

Anda akan kagum pada seberapa banyak kantong sampah dasar akan membuat Anda kering dan terlindung dari angin (yang sering menjadi perhatian selama musim hujan). Jika Anda berlomba di tengah hujan, gunakan untuk tetap kering dan hangat saat Anda menunggu di area awal. Setelah Anda bergerak dan mulai melakukan pemanasan, mudah untuk merobeknya dan melemparkannya ke samping. Ingatlah bahwa beberapa ras yang lebih besar, seperti New York City Marathon, hanya mengijinkan kantong sampah plastik bening, jadi periksa daftar item terlarang di situs web balapan untuk memastikan.

6. Pakaian Kain Teknis Ringan

Mengenakan pakaian yang terbuat dari kain teknis adalah kuncinya — itu akan mengering lebih cepat daripada pakaian katun, jadi Anda akan mengurangi risiko melepuh atau lecet. Kemeja dan pantat yang lebih ketat, seperti celana pendek spandex, cenderung tidak menyebabkan gesekan. Pilih pakaian berwarna lebih gelap untuk lari hujan, karena kemeja putih atau berwarna terang, celana pendek, dan celana sering terlihat tembus ketika basah.

7. Wicking Socks

Kaki basah lebih cenderung mengembangkan lepuhan, tetapi memakai sepasang kaus kaki non-kapas dapat membantu mengeringkan kelembaban untuk menjaga kaki Anda lebih kering.

8. Perlengkapan Reflektif

Pilih lapisan luar yang sangat terang dan memiliki strip reflektif, karena berlari di tengah hujan sering berarti jarak pandang yang buruk.

Anda juga dapat menambahkan beberapa perlengkapan reflektif , seperti gelang tangan, untuk meningkatkan visibilitas.

Setelah Jalankan Anda

Saat Anda selesai berlari, keluar dari pakaian basah dan mandi hangat, atau setidaknya ganti pakaian kering sesegera mungkin. Tetap basah setelah berlari dalam kondisi dingin dapat meningkatkan risiko hipotermia.

Jangan letakkan sepatu lari Anda di pengering atau di dekat sumber panas untuk mengeringkannya, karena hal ini dapat menyebabkan sepatu Anda menyusut. Sebagai gantinya, lepaskan sol dan lapisi sepatu dengan koran.