Cara Dapatkan Kembali Berjalan Setelah Hamil

Banyak ibu baru ingin membentuk kebiasaan berlari yang teratur untuk menurunkan berat badan bayi, mendapatkan lebih banyak energi, dan mendapatkan waktu sendiri yang sangat dibutuhkan untuk diri mereka sendiri. Jika Anda baru-baru ini memiliki bayi (selamat!) Dan merasa seperti Anda siap untuk mulai menjalankan post-partum, berikut adalah beberapa tips untuk tetap aman, nyaman, dan termotivasi.

1 - Dapatkan Sistem Dukungan di Tempat

Steve Debenport / Getty

Membentuk kebiasaan berlari yang teratur sebagai ibu baru bukanlah tugas yang mudah, tetapi mengakui bahwa Anda memerlukan bantuan akan menjadi kunci keberhasilan Anda. Baik Anda mendapatkan anggota keluarga atau bantuan dari luar, penting bagi Anda untuk membuat rencana bagi siapa yang akan membantu Anda merawat anak saat Anda sedang berlari. Kreatiflah saat memikirkan kemungkinan opsi pengasuhan anak. Misalnya, Anda dapat menonton anak seorang teman ketika ia berlari, dan kemudian pergi keluar untuk berlari sementara ia memperhatikan si kecil Anda. Atau, jalankan bersama dengan kereta jogging Anda sehingga Anda dapat tetap saling termotivasi.

2 - Bicaralah dengan Dokter Anda Tentang Kapan Mulai

Sebelum Anda langsung kembali berlari, pastikan Anda berkonsultasi dengan OB / GYN tentang kapan aman untuk dijalankan kembali. Dia mungkin merekomendasikan menunggu di mana saja dari dua hingga enam minggu pascakelahiran, tergantung pada pengiriman Anda, pemulihan, dan tingkat aktivitas selama kehamilan.

3 - Jangan Harapkan Hasil Segera

Bahkan jika Anda berolahraga selama kehamilan Anda, Anda masih belum pada tingkat kebugaran yang sama seperti sebelum Anda hamil dan Anda tidak akan kembali ke tempat itu semalaman. Tubuh Anda tidak sama seperti sebelum Anda hamil, dan Anda berhadapan dengan beberapa tantangan baru seperti kurang tidur dan mungkin menyusui. Beberapa minggu pertama - atau bahkan bulan - mungkin sangat sulit, baik secara fisik maupun mental. Tetapi konsistensi adalah kunci - teruskan dan cobalah bersabar! Setelah 4-6 minggu pertama, berlari akan menjadi lebih mudah dan merasa lebih "normal", dan Anda akan mulai melihat hasil yang semakin banyak.

4 - Berlatih Nutrisi dan Hidrasi yang Baik

Nutrisi dan hidrasi yang tepat penting untuk semua pelari, tetapi terutama untuk ibu menyusui. Jika Anda menyusui, Anda membutuhkan sekitar 500 kalori ekstra per hari. Cobalah untuk menyebarkan kalori Anda sepanjang hari, makan lima hingga enam kali makan kecil, daripada tiga kali makan besar.

5 - Ikuti Jadwal

Menggunakan jadwal pelatihan adalah cara yang bagus untuk memastikan Anda mempertahankan motivasi dan menggunakan pendekatan bertahap untuk menghindari cedera dan kelelahan. Bahkan jika Anda sudah berlari sebelum kehamilan, jika Anda sudah beristirahat lama, Anda harus mulai dengan jadwal pemula dan kembali ke dalamnya.

6 - Investasikan dalam Stroller Jogging

Apakah masalah pengasuhan anak? Sebuah stroller jogging memungkinkan Anda untuk berlari tanpa harus khawatir tentang hal itu. Ini juga akan membuat Anda keluar di alam, yang sangat bagus untuk kesehatan mental Anda. Ketika anak-anak saya benar-benar kecil, saya mencoba berjalan waktu dengan tidur siang mereka, sehingga mereka bisa tidur sementara saya berlari.

7 - Cari Gym Dengan Perawatan Anak

Banyak pusat kebugaran menawarkan perawatan anak sebagai manfaat keanggotaan atau dengan biaya kecil (jauh lebih sedikit daripada yang Anda bayarkan untuk pengasuh anak). Ruang anak-anak di gym saya selalu memiliki setidaknya satu atau dua anak di sana, sehingga anak-anak saya dapat memiliki playdate yang diawasi saat saya sedang dalam pelarian.

8 - Ingat Manfaat Menjalankan

Sebagai ibu yang sibuk, Anda akan merasa ditarik ke berbagai arah dan mungkin mulai merasa sedikit "ibu bersalah" tentang meluangkan waktu untuk berolahraga. Tetapi penting untuk diingat bahwa Anda tidak hanya berolahraga untuk Anda dan kesehatan Anda, tetapi juga untuk keluarga Anda. Saya selalu menemukan bahwa saya ibu yang lebih baik - lebih energik, lebih sabar, kurang stres - ketika saya meluangkan waktu untuk berlari dalam hidup saya. Suami saya juga menyadari hal ini, jadi dia benar-benar berusaha mendukung saya dan kebiasaan saya. Ketika anak-anak saya bertambah tua, saya ingin menjadi teladan bagi mereka ketika mereka belajar tentang pentingnya olahraga dan gaya hidup yang sehat .